Jumat, 25 Desember 2015

Pendakian Mt. Lawu 17 Agustus 2014

Gunung Lawu. Siapa yang tak kenal dengan Gunung Lawu ?
Sedikit Informasi tentang Gunung Lawu :D
Yak, sebuah gunung yang terletak terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu terletak di antara dua kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat",  dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi (basa ne rodok dhuwur).
Gunung Lawu mempunya tinggi 3.265 mdpl (meter diataspermukaan langit) :D (meter dipermukaan laut ). Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.

Kenapa Gunung Lawu ? Karena gunung ini adalah gunung yang pertama kalinya saya naiki eh daki (mendaki untuk pertama kalinya). Gunung Lawu mempunyai 3 rute yang berbeda, yang saya tau :D yaitu Jalur Cemoro Sewu, Cemoro Kandang dan Jalur Candi Cetho.
Alat bawaan saya. Tas Carrier, Sandal, dan Kaos Tangan.

Berangkat dari Mbuluh, Kebonsari, Madiun pada tanggal 16 Agustus 2014. Dengan beberapa personil lainnya. Ada 8 orang, nih orangnya :D

Dari kiri : Yayas (Ponorogo), Bagus (Ponorogo), Mbathil (Madiun), Aku, Fery (Madiun)
Ini Agus (Kenthoz) Madiun
Ini tukang sapu bersih, Angg (Caruban)

Perjalanan dari Madiun ke Gunung Lawu bisa ditempuh dengan berbagai macam kendaraan, itu terserah Anda. Bisa juga dengan jalan kaki, itu juga terserah Anda. Hahaha. Saya dan konco-konco menuju Gunung Lawu naik sepeda motor, karena dengan menggunakan sepeda motor kita ga perlu repot-repot membawa mobil :v.

Rute yang diambil dari Madiun langsng menuju ke arah Takeran, kemudian ke arah Alun-Alun Magetan. Dari situ tinggal ambil arah solo atau ngulon :D. Sampai menemukan jalan yang mantab dan berliku-liku dan berkelok-kelok dan berkelek-kelek yang di pinggir terdapat kebun strowberry dan pohon cemara. Tapi ini bukan membahas jalan :v. Jadi langsung saja kurang lebih satu setengah jam sampailah ke Base Camp Gunung Lawu di 0KM Cemoro Sewu.

Base Camp Cemoro Sewu diambil dari HP Samsung yang sudah Lansia

Sampai di Base Camp pastikan sarapan dulu dan ngopi yang pasti. Parkir motor yang rapi dan bayar parkir :D. Daftar di Base Camp cukup dengan Rp.10.000,- per orang sudah bisa tidur di pucuk Gunung Lawu. Dikarenakan tanggal 17 atau 17an sangat rame poooolll. Dan berangkattt....

Irunge tambalan, maklum perdana co..

Lama perjalanan kurang lebih memakan waktu 5-6 jam, karena di sini banyak yang pemula. Setiap berjalan kurang lebih 100 m - 200 m ( kalo ada sih ) berhenti, istirahat, tidur, dan ngopi. :D
Sampai pos 4 suhu semakin dingin, sehingga hidung - hidung banyak yang ditembel dengan salonpas wkwkkwkwkw. Dan sampai pos V sudah jam 7 malam.

Waktu itu pas sampai di pos V, ada kebakaran di bawah pos 5. Api waktu itu sudah mulai mengecil, segrombolan saya dan kawan - kawan langsung menuju ke Warung Mbok Yem, warung tertinggi di Indonesia.
 
Pos V Kebakaran



Dan kira - kira stengah jam dari pos 5, sampailah di Warung Mbok Yem, yaitu di Hargo Dalem, yang sudah penuh dengan pendaki yang sudah membagun tenda maupun di dalem villa ( Villa Mbok Yem hahaha ). Kemudian langsung bongkar tenda, selesai pasang tenda langsung buat kopi. Karena suhu waktu itu -5 derajat celsius :D adem broooo... dan itu pengalaman selama naik gunung sejarah paling dingin. Bangun pagi kopi jadi es.

Dan ternyata tidur di malem pertama di atas ketinggian 3000 itu sangat sulit, setiap bangun serasa masih malem terus ga pagi-pagi :D. Posisi suhu malam itu -5 derajat celcius, teman saya mbathil tidur diluar selimutan sarung :D dan satunya Bagus cuma selimutan tutup tenda, kasihan banget :v. Waktu menunjukkan jam 5 pagi kami semua siap-siap untuk melanjutkan ke Puncak Tertinggi yaitu Hargo Dumilah.





Ini ketemu temennya Kenthoz dari Lupa rumahnya.

Tulisan ini pinjam.




Itu foto-foto orang ga jelas dan anak-anak alay nulis-nulis di kertas :D. Selain foto-foto di Puncak Gunung Lawu atau Puncak Hargo Dumilah juga ada pengibaran bendera Merah Putih.


Pengibaran yang di ikuti kurang lebih orang banyak ya. Dan pada waktu yang bersamaan ada Mas - Mas dari Solo untuk memecahkan rekor MURI yaitu dengan membawa sepedah TRAIL ke Puncak Hargo Dumilah. Tapi sayang fotonya ga ada :(. Setelah upacara selesai dan masak Mie Instan pastinya serta tidak lupa ngopi, kami comebackto warung Mbok Yem alias kembali ke tenda.

 
Warung Mbok Yem


Sebelum turun pastikan ngopi dulu

Suasana pagi POS 5 pas kebakaran
Sampai di Base Camp, sudah ada tulisan peringatan


Dan selama perjalanan turun banyak berbagai cerita, salah satunya yang tak terlupakan yaitu, Mas Angg dan Mbathil. Mas Angg yang dari awal naik katanya mau jadi Sapu Bersih, eh malah perjalanan naik sampek pos 3 udah mulai lelah :D. Katanya kepalanya pusing pas bau belerang. Dan akhirnya waktu perjalanan turun ketinggalan jauh :D, ga jadi sapu bersih malah jadi Kentthoz yang balik nyusul ke atas lagi deh :D hahaha... Untung ga terjadi apa-apa, sudah satu jam nunggu ga ada dan waktu itu posisi lagi kebakaran, yaudah Kenthos pun back to nduwur lagi hahaha.


Salam Postingan gaplek penuh inspirAsu. :D
Nggo kancaku sing muncak iki full fotone...
.:: Mt. Lawu 170814 ::.
Read More